Monday, August 5, 2013

Asosiasi Sarjana Membangun Desa

Bahwa di Indonesia, disatu sisi permintaan konsumsi produk-produk peternakan semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, pendapatan dan daya beli serta meningkatnya kesadaran gizi masyarakat, sebaliknya di sisi lain usaha agribisnis peternakan yang berbasis sumberdaya lokal memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan karena berbagai sarana pendukung seperti agroinput, teknologi, kelembagaan dan tenaga kerja tersedia di seluruh wilayah.

Bahwa pemberdayaan potensi tenaga terdidik lulusan perguruan tinggi bidang peternakan dan kesehatan hewan perlu dikembangkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan peluang dan sumberdaya tersebut di atas, salah satu diantaranya melalui program Sarjana Membangun Desa (SMD). Pengembangan SMD dilakukan guna mengatasi kendala rendahnya kualitas sumberdaya manusia peternak di pedesaan. Keberadaan SMD yang berbekal dan berfungsi mentransfer ilmu pengetahuan, teknologi, kreativitas dan wawasan agribisnis kepada kelompok ternak yang berpengalaman namun kurang efektif dan efisien dalam mengelola usaha agribisnis berbasis peternakannya akan membentuk sinergi dan membangun kerjasama yang harmonis dan menyatu, sehingga mampu menghasilkan kinerja usaha peternakan yang lebih optimal.

Sejak program SMD diselenggarakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada tahun 2007 hingga 2012 jumlah SMD yang terekrut mencapai 2.719 orang. Peluang usaha agribisnis peternakan mulai dari hulu sampai ke hilir yang dapat dimanfaatkan semakin luas. Demikian pula bermunculan beragam dinamika multisektoral yang harus dihadapi SMD, baik yang sifatnya mendukung maupun menghambat pelaksanaan peran dan tugas.

Bahwa kemudian didalam menjalankan peran dan tugas profesinya timbul suatu kesadaran dan mawasdiri para SMD untuk tetap menjaga penegakan disiplin profesi, mengembangkan orientasi usaha agribisnis yang dikelola dan mengoptimalkan kerjasama antar sejawat melalui jaringan yang terintegrasi serta kerjasama dengan pihak lain yang menguntungkan. Guna lebih menyelaraskan kepentingan dan tujuan yang sama tersebut maka kami para SMD dari seluruh Indonesia bersepakat membentuk Asosiasi Sarjana Membangun Desa sebagai wahana kegiatan seluruh SMD. (setjend-asmd)

BERITA-ARTIKEL LAINNYA